Postingan

Reaksi Sandiaga Uno Setelah Mengetahui Kebersamaan Prabowo Dan Titiek Soeharto

Gambar
Info Aktual . Aktifitas bakal capres Prabowo Subianto saat mengunjungi pengungsi di Lombok, NTT, Rabu (5/9/2018), jadi perbincangan di media sosial. Betapa tidak, Ketua Umum Gerindra ke Lombok tak sendirian. Melainkan bersama mantan istrinya, Titiek Soeharto. Sandiaga Uno, pendamping Prabowo di Pilpres 2019 itu, merasa senang melihat kebersamaan Prabowo dan Titiek. “Saya komennya berdua ke Lombok cie cie cie,” ujar Sandiaga di Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (5/9/2018). Diketahui melalui akun Instagram, Prabowo mengunggah foto saat sedang berada di sebuah tenda pengungsian. “Silaturahmi korban gempa di Desa Guntur Macan, Lombok Barat,” tulis Prabowo dikutip dari Instagramnya, @prabowo, Rabu (5/9/2018). Saat itu Prabowo tampak sedang berdiri di tengah tenda dikelilingi oleh para warga setempat. Ia mengenakan atasan putih, celana cokelat, dan peci hitam. Prabowo tidak sendiri. Titiek Soeharto turut mendampinginya. Putri Presiden kedua RI Soeharto itu mengungg

KEDEKATAN PRABOWO DENGAN DUNIA ISLAM (PART-2), Persahabatan Prabowo dan Aa Gym

Gambar
Info Aktual . Persahabatan antara Prabowo dengan Aa Gym sudah terjalin sejak tahun 1993 dan jarang diketahui oleh orang umum termasuk orang-orang disekitar Prabowo sendiri. Mereka baru tahu kedekatan Prabowo dan Aa Gym sangat erat bahkan dengan ibunda Aa Gym (Hajjah Yeti Rohayati) ketika mengunjungi Pesantren Daarut Tauhiid pimpinan KH. Abdullah Gymnastiar di Geger Kalong Bandung. Ada momen mengharukan ketika Prabowo berkeliling pesantren bersama Aa Gym. Tiba-tiba Prabowo bergegas cepat sambil tersenyum lebar menghampiri seseorang wanita berumur yang duduk di kursi roda yang tidak lain adalah ibunda Aa Gym. Prabowo mencium tangan dan bersimpuh di depan ibu Aa Gym tanpa berkata-kata hanya terlihat mata berkaca-kaca. Sambil menggenggam erat kedua tangan, Hajjah Yeti Rohayati, dengan nada lirih berucap, “Insya Allah jadi Presiden, Menang”. Aa Gym dan kerabat serta santri yang berada didekatnya langsung mengucapkan, “Amin”. Banyak santri dan orang-orang yang menyaksikan

SUGIONO, WAKETUM GERINDRA: DARAH PEJUANG KELUARGA PRABOWO

Gambar
Info Aktual . “Semangat perjuangan Prabowo berasal dari orang tua dan keluarganya. Beliau adalah anak dari Sumitro Djojohadikusumo dan cucu dari Margono Djojohadikusumo. Sumitro adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Dua adik laki-lakinya bernama Subianto Djojohadikusomo dan Sujono Djojohadikusumo,” ucap Sugiono yang pernah bertugas mendampingi Prabowo. Subianto dan Sujono gugur di Peristiwa Lengkong tahun 1946. Peristiwa ini bermul a saat pelucutan senjata tentara Jepang pasca kemerdekaan Indonesia. Tiba-tiba senjata yang sudah diserahkan oleh Jepang direbut kembali karena mendengar suara tembakan yang datang entah dari mana yang dianggap ancaman oleh Jepang. Baku tembak tidak bisa dihindari antara Jepang dan pihak Indonesia yang dipimpin oleh Mayor Daan Mogot. Sehingga gugurlah 33 orang taruna dan 3 orang perwira dalam perisitwa ini. 2 di antaranya adalah paman Prabowo. Untuk mengenang adiknya yang gugur saat perjuangan membela negara, Pak Sumitro menyematkan nam

Perjuangan Yang Sangat Berat Atlet Pencak Silat Menuju Kemenangan

Gambar
Info Aktual . Tim pencak silat Indonesia meraih 14 emas dan 1 perunggu di Asian Games 2018. Prestasi itu turut mengatrol peringkat Indonesia pada tabel klasemen akhir. Persoalannya bukan karena pesilat Indonesia tidak siap. Tetapi, lebih kekhawatiran tampil di bawah performa. Seperti yang diakui Hendy, partner Yolla Primadona Jampil di nomor seni ganda putra. Sayangnya, ada beban berat yang masih dirasakan skuad Indonesia pasca-Asian Games berakhir. Sebab, masih ada Kejuaraan Dunia pencak silat yang dijadwalkan berlangsung di Singapura Desember mendatang. Bahkan, Hendy pun sempat terbersit untuk pensiun setelah Asian Games. Kekalahan mereka di SEA Games 2017 masih menjadi pukuan telak bagi keduanya. Saat itu, Hendy/Yolla kalah dari pasangan Malaysia, Mohd Taqiyuddi Hamid/Rosli Sharif. Padahal setahun sebelumnya, mereka memastikan gelar juara dunia saat berlangsung di Bali. Sistem penilaian cabor pencak silat yang terkesan subjektif terkadang memang menguntungkan

GIVE US THE REASONS WHY WE VOTE YOU PRABOWO SUBIANTO

Gambar
“Just relax, take it easy, I will be the president when citizens are looking for me…” I will never forget that sentence. The sentence was pronounced several times while patting my shoulder to calm me down because I mourned for the defeat in presidential election in 2014. Prabowo asked me to be patient for the sake of nation safety because it is more than everything else. It was the mid of October 2014, but I still didn’t understand at that time. I was so totally hurt and disappointed. It was not because of the surprising result of the final counting that I considered weird, but for the news I got that Prabowo had given military comity to Jokowi when he came to Kertanegara Residence. I thought it wasn’t the right time to do such a thing. The days passing bye, it was an occasion, I could say a bit exaggerated, so called “digital spiritual experience”, an experience in the digital world that made me realize that Prabowo is right to do such a thing. I have educati

PRABOWO SUBIANTO: I LEARN SO MUCH FROM THE NOBILITY OF SALAHUDDIN AL-AYYUBI

Gambar
Harian Press . “I deeply admire Salahuddin Al-Ayyubi for his role as a firm war lord. He won several battle fields “said Prabowo in a discussion with DIGDAYA TV through Facebook channel. The discussion topic is LEADERSHIP. “One of the tough opponents of Salahuddin Al-Ayyubi is the King of England Richard I and he is well-known as Richard the Lion Heart. They had encountered many times in the battle fields. In one battle, King Richard 1 and his troop were besieged by the troop of Salahuddin Al-Ayyubi, and King Richard I fell from his horse because he was exhausted severely.  Prabowo tells this story like a professional story teller. Seeing the situation of his enemy, Salahuddin Al-Ayyubi postponed his attack and asked his troops to pull back even he sent a horse to him. The reason for his action is that he assumed King Richard I is a very strong war lord, he doesn’t deserve to die while he wasn’t riding his horse. “Explained Prabowo, while he imitated Salahuddin’s st

Pertama Kali, Parade Tambua Tansa Akan Guncang Car Free Day Di Jakarta

Gambar
Harian Press . Mengawali rangkaian Festival Danau Maninjau, akan dilangsungkan Parade Tambua Tansa Minangkabau. yang akan digelar pada Oktober 2018 mendatang di Jakarta, Minggu 8 Juli 2018, di areal Car Free Day (CFD), Jl.Sudirman – Thamrin, Jakarta Pusat. Parade Tambua Tansa yang pertama kali dilangsungkan di CFD Jakarta ini, akan menghadirkan tujuh team Tambua Tansa kelompok kesenian dari organisasi perantau Salingka Danau Maninjau, di Jakarta. Diantaranya Tim Tambua Sanggar Sangriko IKKM Jakarta (Kotomalintang}, Koto Gadang, Bayur, Maninjau, Tanjung Sani, Koto Kaciak dan Sungai Batang. Parade Tambua Tansa Minang ini menarik untuk disaksikan. Tambua Tansa berparade mengiringi/mengarak  dua pasang muda-mudi dengan kostum pengantin Minang lengkap, didampingi oleh delapan orang wanita muda cantik, lengkap dengan pakaian adat Minang, serta enam orang Bundo Kanduang dengan membawa sajian di kepala ( manjunjuang jamba ). Parade diawali dari Depan gedung Kementrian Ag

Prabowo Subianto ziarah ke makam Raja Mataran Imogiri

Gambar
Harian Press . Bantul (News) – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berziarah ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin. Prabowo dan rombongan yang mengenakan pakaian pranakan Mataram sesuai aturan masuk ke kawasan makam raja-raja yang tiba sekitar pukul 14.25 WIB itu disambut para abdi dalem dan juru kunci makam itu. Setelah menyalami para abdi dalem, Prabowo bersama rombongan langsung menuju makam Sultan Agung Hanyokrokusumo setelah berjalan beberapa menit, meski begitu Prabowo hanya tersenyum dan tidak berkata apapun. Selama perjalanan dari gerbang menuju makam Prabowo Subianto belum bisa diwawancarai para wartawan, hanya saja salah satu dari rombongan berkata,”Nanti ya (wawancaranya), setelah ini,” kata pria itu. Prabowo dan rombongan masuk kawasan makam dari pintu timur atau arah ke Mangunan Dlingo Bantul. Sebelum kunjungannya ke makam raja-raja Imogiri, Prabowo mengunjungi Makam Raja-Raja Mataram di Kotag

YOU HAVE STOLEN OUR ATTENTION PRABOWO SUBIANTO

Gambar
Kanal Utama . “Just relax, take it easy, I will be the president when citizens are looking for me…” I will never forget that sentence. The sentence was pronounced several times while patting my shoulder to calm me down because I mourned for the defeat in presidential election in 2014. Prabowo asked me to be patient for the sake of nation safety because it is more than everything else. It was the mid of October 2014, but I still didn’t understand at that time. I was so totally hurt and disappointed. It was not because of the surprising result of the final counting that I considered weird, but for the news I got that Prabowo had given military comity to Jokowi when he came to Kertanegara Residence. I thought it wasn’t the right time to do such a thing. The days passing bye, it was an occasion, I could say a bit exaggerated, so called “digital spiritual experience”, an experience in the digital world that made me realize that Prabowo is right to do such a thing.

PRABOWO SUBIANTO: BE A STRONG NATION, SO WE COULD ACHIEVE ANY KIND OF GOALS

Gambar
Kanal Utama . “Human civilization is the sum of struggling civilization in which the weaker is always conquered by the strong.  It is no hope for the weak nations in order to be ahead of future because they are losing it. Prabowo proposed this statement is a discussion titling LEADERSHIP through DIGDAYA TV in Facebook channel. This deep thinking comes from Thucydides’ maxim studied in every military school around the world: “The strong will do what they can do; the weak suffer what they must do”. It means that the strong nations will do what they can do to achieve everything else; meanwhile the weak nations will suffers to what they can’t do. “Governing a state is like governing a family. It is impossible for a family to survive if it counts on debt. Moreover, it will be used for consumptive goods and services. So does a country, it can’t survive if it counts on debt. Prabowo explains thoughtfully. “For that reason Indonesia must be a strong nation particularly i